Konfigurasi ISP CONFIG Pada Debian 12

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH


NAMA : Nabil Prayoga Fitriansyah
KELAS : XII TKJ 2 / 12


ISP CONFIG 


pengertian isp config

ISP merupakan singkatan dari Internet Service Provider. ISP Config sebenarnya adalah control panel hosting open source multi bahasa yang memungkinkan kita untuk mengelola beberapa server dibawah satu kontrol panel. Pada kontrol panel ini juga mampu mengelola FTP, SQL, BIND DNS, Database serta Virtual Server. 

fungsi isp config

Fungsi ISPConfig ini memungkinkan user atau administrator untuk mengelola sebuah website, untuk DNS dan juga alamat email diakses secara antarmuka oleh web. Ada beberapa tingkatan bagian login yang berbeda. Diantaranya adalah.

  1. Administrator
  2. Reseller
  3. Email
  4. User
  5. Client

fitur pada isp config

Berikut beberapa fitur dan kelebihan ISP CONFIG, diantaranya adalah ;
  • Manajemen Server untuk Apache dan nginx.
  • Mengelola Server satu atau lebih melalui control panel.
  • Virtual Server seperti OpenVZ.
  • Checking statistic dengan webalizer.
  • Memungkinkan seseorang user menggunakan Email.
  • Penghubung seorang user ke www.
  • ISP juga dapat memproteksi virus bagi pelanggar.
  • Memanajemen DNS Server seperti BIND,  PowerDNS dan lain-lain.

sekarang kita ke tutorialnya 

1. Pertama, Kita Login menggunakan root dan Masukkan Password nya.


2. Kedua, Ketikkan perintah " nano /etc/apt/sources.list"



3. Ketiga, Beri tanda # pada repository yang tidak ingin kita pakai
Tambahkan script pada bagian paling bawah
deb http://deb.debian.org/debian bookworm main contrib non-free-firmware
Tekan CTRL + S untuk menyimpannya
Tekan CTRL + X untuk keluar


4. Keempat, kita lakukan pada Repository yang baru. Kita lakukan dengan perintah "apt update"
    jika repository nya tidak eror maka proses updatenya sudah selesai.



5. Kelima, nama host server kita harus berupa subdomain seperti "server1.example.com".  Pertama, Anda harus memeriksa nama host di /etc/hosts dan mengubahnya bila perlu. Barisnya harus: "Alamat IP - spasi - nama host lengkap termasuk domain - spasi - bagian subdomain". Untuk nama host server1.example.com, filenya akan terlihat seperti ini (beberapa baris mungkin berbeda; bisa berbeda per penyedia hosting):
ketikkan perintah :
( nano /etc/hosts)



6. Keenam, Kita lakukan Editing file host nya. Dengan menggunakan mengetikkan " nano /etc/hostname"



7. Ketujuh, kita hanya perlu mengisikan subdomain saja, terserah mau diisi dengan apa. Sebagai contoh di sini saya menggunakan " server1"



8. Setelah itu, Kita restart ulang dengan mengetikkan perintah " systemctl reboot"


9. Setelah selesai di reboot, Kita masuk lagi dan periksa nama host kita sudah benar apa belum dengan mengetikkan perintah " hostname", " hostname -f".


10. Jika sudah kita perbarui ulang sistem kita dengan mengetikkan perintah "apt update"


11. Selanjutnya, kita Install ISP CONFIG dengan server web server. kita install otomatis dengan mengetikkan perintah " wget -O - https://get.ispconfig.org | sh -s -- --use-ftp-ports=40110-40210 --unattended-upgrades"


12. Setelah beberapa saat kita akan menemukan kata kata seperti ini :
  WARNING! This script will reconfigure your complete server!
It should be run on a freshly installed server and all current configuration that you have done will most likely be lost!
Type 'yes' if you really want to continue:

kita jawab "yes" lalu ketik enter.


13. Ketika sudah selesai kita akan ditampilkan kata sandi admin ISPCONFIG dan kata sandi root MYSQL nya. Biasanya itu ditemukan sebelum kata warning.


14. Lalu di Browser ketikkan IP kita :
       sebagai contoh : 200.20.24.124. kita tambahkan belakangnya 8080. jadinya 200.20.24.124:8080
       setelah itu masukkan username dan password yang sudah kita dapatkan tadi.






FUNGSI-FUNGSI MENU PADA ISP CONFIG



1.CLIENT
    Berfungsi untuk melibatkan pengelolaan dan administrasi layanan hosting mereka sendiri, termasuk     situs web, email, dan basis data, dengan akses yang ditentukan oleh administrator.


2.SITES
    Berfungsi untuk mengelola situs web yang dihosting di server Anda.




3.EMAIL
    Berfungsi untuk menambah email domain


4. DNS-ZONES
    Berfungsi menambahkan Dns pada Debian




6.MONITOR ( SYSTEM STATE)
    Berfungsi untuk memungkinkan pemulihan dan backup dari berbagai aspek sistem, Termasuk               konfigurasi. Data, Dan status Operasi.




7. TOOLS ( USER SETTING)
    Berfungsi untuk mensetting sebuah user.




8. SYSTEM 
    berfungsi untuk Mengelola akun pengguna yang memiliki akses ke ISPConfig, termasuk menambah,     mengedit, atau menghapus pengguna dan mengatur izin akses mereka.




sekian tutorial dari saya, Apabila ada kekeliruan dalam pengerjaan ini saya mohon maaf.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Postingan Populer